Perbedaan selenoid AC dan selenoid DC

Assallamualaikum, wr, wb

Halo genks apa kabar, salam hangat selalu buat kalian sahabat teknik maintenance workshop, pada artikel kali ini saya ingin mengangkat judul tentang Perbedaan selenoid AC dan selenoid DC, pernah denger selenoid?! Pasti pernah ya. Untuk itu saya akan sedikit menjabarkan perbedan dari masing-masing selenoid, baik selenoid AC maupun selenoid DC. Nah  tidak terasa lebaran hampir di depan mata, yang sudah mudik jangan balik dulu, yang belom mudik jangan mudik dulu, karna corona masih ada, tetep dirumah karna sangat membantu mengurangi penyebaran virus corona ini.

Oke kita langsung masuk saja pada pembahasan teori tentang selenoid AC dan selenoid DC.

Gas dedek bang....asiaap.

Teori Penunjang

Selenoid, apa yang teman-teman pikiran tentang selenoid, bukan android ya. Selenoid adalah suatu kumparan yang bila dialirkan arus AC maka akan membentuk medan magnet, begitupun dengan selenoid DC. Selenoid biasanya digunakan untuk membuka katup dan menutup, karna fungsi selenoid sama dengan membuka gerbang dan menutp gerbang suatu aliran bahan bakar ataupun oli, kurang lebih sperti ini sederhanaya. Lalu apa sih yang menjadi perbedan selenoid AC dan selenoid DC?!

Nanti saya jabarkan satu persatu, saya jelaskan selenoid AC Dulu atau selenoid arus AC.

1. Selenoid AC atau selenoid tegangan AC

Pernahkah kalian mendengar selenoid AC, jika pernah bagus sekali jika belum, maka saya akan menjelaskanya sedikit, selenoid AC adalah selenoid yang digunakan pada arus listrik AC atau tegangan AC, yang dimana selenoid AC ini rate tegangan nya 220-240 itupun tergantung pada name plate.

Hati-hati dalam melihat selenoid teman-teman jangan sampai salah, dalam menentukan selenoid AC teman-teman dapat melihat suatu name plate atau sepesifikasi selenoid yang terdapat pada body selenoid. Jadi patokan untuk mengetahui selenoid itu AC atau selenoid DC teman-teman dapat melihat melalui name plate, contohnya seperti ini :

Perbedaan selenoid AC dan selenoid DC.PNG
Selenoid AC 

Nah selenoid AC yang saya maksud adalah selenoid yang menggunakan arus listrik AC atau sumber listrik AC bukan selenoid pada AC pendingin yah.

Gambar diatas menunjukan suatu spesifikasi selenoid dalam penggunaan sumber listrik AC. Dan gambar diatas menunjukam tegangan yang digunakan atau batas tegangan untuk menggerakan katup pada selenoid valve diatas yakni 220VAC, frekuensi, tahanan dan lain sebagaiya. Contoh ini adalah sebagai patokan. Untuk teman dalam melihat suatu perbedaan atau memilih selenoid antara selenoid AC ataupun selenoid DC

Kelebihan selenoid AC

Kelebihan selenoid AC menurut pemikiran saya adalah sebagai berikut

1. Membuat medan magnet yang sangat kuat.
2. Selenoid tetap bekerja jika terjadi penuruan tegangan 10 persen tapi tidak semaksimal tegangan penuh 220V
3. Ada yang ingin menambahkan silakan  disi dikolom komentar.

Kekurangan selenoid AC atau kekurang selenoid sumber listrik AC

1. Kumparan gulungan yang banyak
2. Tahan besar
3. Tidak dapat digunakan dengan sumber listrik DC (ya iya lah)
4. Rentan rusak.
5. Silakan tambahkan jika ada masukan, di kolom komentar.

Nah, lalu saya akan membahas bagian selenenoid DC

2. Selenoid DC atau Selenoid sumber listrik DC

Selenoid DC adalah selenoid yang digunakan dengan menggunakan sumber listrik DC seperti selenoid yang terdapat pada Mobil, foklift dan bob cat 250, umunya selenoid DC digunakan untuk membuka katup valve OLI sehingga oli tersebut akan mengalir dan mengerakan suatu mobil misalnya pada forklif, adapun selenoid pada injeksi misalnya untuk membuat bahan bakar mobil tersebut mengalir, bagian selenoid ini biasanya untuk menekan bagian ruang penyemprotan NOZEL di injeksi mobil contohnya pada BOB cat.

Atau teman teman dapat mengunjungi link artikel saya disni :


Atau teman-teman dapat melihat di google, ketikan saja selenoid DC.

Maka akan ada banyak macam dan bentuk yang bisa teman-teman lihat.

Adapun kelebihan dan kekurangan selenoid DC yaitu sebagai berikut :

Kelebihan selenoid sumber listrik DC atau selenoid DC :

1. Kumparan yang sedikit
2. Tahanan kecil
3. Penggunaan teganggan kecil 12 VDC
4. Tidak akan menyebabkan gejala kesetrum
5. Bisa digunakan menggunakan aki yang kecil.

Adapun kekurangan selenoid DC

1. Jika tegaangan kurang selenoid tidak akan bekerja contohnya pada selenoid valve forklift

2. Selenoid tidak bisa digunakan di arus AC (ya uda kalau ngk bisa)

3. Bila salah sambung selenoid akan rusak total.

4. Ada yang ingin menambahkan, silakan dituliskan dikolom komentar.

Nah teman-teman dapat menyimpulkan sendiri dari kelebihan dan kekurangan selenoid AC ataupun selenoid DC yang sudah saya tulis, semoga teman-teman dapat memahami isi artikel yang sudah saya tulis dan menjadi ilmu untuk bekal teman-teman.

Penutup

Semoga artikel ini membantu teman-teman dalam memilih selenoid sesuai kegunaan yang hendak teman-teman pakai, agar tidak salah dalam menerapakan dari masing-masing selenoid entah itu selenoid AC ataupun selenoid DC.

Salam hangat dari saya saya ucapkan terima kasih sebanyak-banyaknya.


Wassallamuallaikum, wr, wb.

Bye-bye....

Related Posts