Cara setting HZ (frekuensi) genset

Asallamualaikum, wr, wb

Halloooo genks,, apa kabar bagaimana dengan puasanya semoga saja masih semangat, ya kudu harus semangat. Berhubung saya melihat kueri yang banyak tentang cara setting frekuensi genset (generator) atau cara setting HZ pada genset maka untuk itu artikel ini saya buat. Sebenarnya sudah saya bahas diartikel sebelumnya mengenai bagaimana cara setting HZ genset. Semoga dengan adanya artikel ini semoga mendapatkan pencerahaan bagaimana mensetting frekuensi atau HZ genset.

Gasken....


Teori penunjang

Cara setting HZ (frekuensi) genset.webp
Cara setting HZ (frekuensi) genset 

Genset merupakan suatu pembangkit listrik yang digerakan oleh suatu mesin diesel untuk memutar generator dengan poros yang tercoupling.

Adapun instrumentasi yang terdapat pada bagian panel generator yakni sebagai berikut :

  1. Volt
  2. Amper
  3. Hz atau frekuensi

Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam menurunkan HZ atau frekuensi pada genset (generator) yakni sebagai berikut :

1. Pada gas mesin diesel


Mesin diesel memiliki gas untuk mengatur volume besar kecilnya suatu putaran, yang membuat besar atau kecilnya frekuensi atau yang kita inginkan, umumnya frekuensi diindonesia 50 HZ agar peralatan dapat bekerja maksimal.

Oleh karna itu dalam mengatasi genset pada frekuensi haruslah seimbang biasanya jika gas kita naikan maka voltase atau tegangan akan ikut naik, agar tidak salah dalam melakukan setting HZ atau frekuensi teman-teman dapat menerapakan tutorial ini yakni tutorial cara setting HZ atau frekuensi.

Catatan  untuk setting HZ genset

  • Lakukan penambahan gas pada mesin genset atau generator untuk mendapatkan HZ  atau frekuensi.
  • Gunakan alat ukur multitester digital untuk mengetahui frekunsi (HZ) pada 1 phase (P dan N diukur menggunakan multitester digital)
  • Kenapa harus multitester digital karna multitester digital yang saya ketahui memiliki satuan frekuensi yakni HZ atau memiliki pengukuran berupa Frekuensi.
  • Setalah frekuensi didapat 50-53 Hz, maka ukur juga keluaran generator pada tegangan 3 phase maupun 1 phase agar kita dapat memastikan dengan baik kinerja suatu generator ketika dialirkan ke beban pemakaian arus listrik sehingga tidak terjadi hal yang tidak dinginkan
  • Jika tegangan naik maka aturlah tegangan tersebut melalui AVR jika 3 phase maka nilai yang terbaca pada alat ukur misalnya R dan S  sama dengan 380V-400VAC. Ukur juga setiap ketiga  phase tersebut.
  • Setalah mengukur 3 phase maka ukur juga dengan multitester digital keluaran 1 phase degan rate nilai tegangan 220-240VAC.

Jika semua sudah dilakukan maka cobalah  dengan menggunakan beban percoban dengan bola lampu sementara, ini berguna untuk memastikan apakah genset yang sudah kita setting pada frekuensi / HZ sudah betul.

Penutup

Semoga dengan adanya artikel ini sedikit memberikan pencerahan untuk memastikan bagaimana cara setting HZ atau cara setting frekuensi pada generator (genset).

Semoga bermanfaat.



Tks for mampir dimarik.





Related Posts