Assallamulaikum, wr, wb.
1. Pendahuluan
Nah, bagaimana jika sambaran tersebut secara langsung menyambar kita ?! dengan tegangan 220 V ( penggunaan listrik rumah tangga) saja kita terkejut bukan main jika tersengat listrik tegangan 220 V apalagi petir yang membawa muatan listrik besar yang menyambar kita tentu kita akan terbakar bahkan menyebabkan kematian.
Untuk itu jika suatu nilai tahanan pembumian / grounding memiliki nilai yang besar >5 Ohm jika terjadi arus bocor (isolasi kurang baik pada peralatan) maupun sambaran petir dapat menyebabkan naiknya perbedaan muatan listrik atau beda potensial antara pembangkit dan sistem proteksi gronding pembumian yang kita pasang, sehingga mengakibatkan rusaknya suatu sistem kelistrikan pada peralatan, pembangkit maupun seseorang yang menyentuh bagian bodi pembangkit akan merasakan dampak sengatan listrik akibat tahanan bumi yang besar, karna itulah mengapa sistem grounding / pentanahan harus lebih kecil dari <5 Ohm.
1. Pendahuluan
Bagaimana cara mengukur tahanan pembumian?! Berapa nilai tahanan pembumian yang paling baik? Kenapa nilai suatu tahanan pembumian harus < 5 ohm? Kenapa grounding disalurkan ketanah? Semuanya akan kita bahas pada artikel kali ini, tapi sebelum kita masuk pada judul diatas ada baiknya kita berdoa demi kelancaran kita dalam memahami artikel ini dan bagi saya semoga artikel ini bermanfaat, untuk semua. Langsung saja kita masuk pada pembahasan.
2. Dasar Teori
Tentunya kita tahu bahwa dalam sistem tenaga listrik baik dari pembangkit maupun peralatan listrik terdapat gorunding pembumian / pentanahan, karna untuk melindungi suatu peralatan maupun pembangkit dari beda potensial kebocoran arus atau sambaran petir.
2.1 Fungsi Grounding
Sebagian besar dari kita tidak menyadari betapa petingnya suatu grounding / pembumian dan adapun beberapa dari kita hanya memasang grounding tapi tidak mengetahui parameter apa saja yang hendak dijadikan acuan, sehingga tidak memahami sistem grounding yang baik dan benar dari segi instalasi grounding, elektroda yang baik, kedalaman maupun nilai acuan dari sistem grounding yang baik.
Adapun yang perlu kita ketahui gronding sangat diperlukan untuk rumah, kantor, gedung dan pabrik. Sekalipun sutet (saluran udara tengangan tinggi) milik PLN. Tujuan pemasangan grounding / pembumian tidak lain adalah sebagai acuan mencegah adanya beda potensial dari arus bocor, sambaran petir, perlindungan dari listrik statis, isolasi kurang baik dan lain sebagainya.
2.2 Faktor yang Mempengaruhi nilai tahanan < 5 Ohm
Untuk itu kita perlu mencari nilai suatu tahanan pembumian <5 ohm (puil 2000) tapi untuk mencari nilai tahanan <5 ohm tidaklah mudah, karna dalam sistem pembumian / pentanahan untuk mencari nilai <5 ohm ada beberapa faktor yang perlu kita ketahui :
1. Elektroda batang yang baik.
2. Sistem pararel
3. Jenis tanah
4. Kadar garam menetukan nilai suatu tahanan pembumian / pentanahan yang lebih kecil
5. Zat kimia bentonit
6. Kedalaman
7. Pengaturan jarak pararel elektroda
8. Jumlah Elektroda
9. Kelembaban tanah (tanah rawa)
9. Kelembaban tanah (tanah rawa)
Untuk itu kita perlu menerapkan 8 faktor yang menjadi acuan hingga dapat menemukan nilai berdasarkan puil 2000 yaitu 0-5 ohm.
Jika nilai suatu tahanan pembumian lebih besar dari 5 Ohm, maka ketika terjadi ganguan sambaran petir akan ada beda potensial dari suatu pembangkit, jelas kita tahu sambaran petir yang begitu besar dengan membawa muatan arus listrik sebesar 5000 - 200000 A dan tegangan hinga 4000 - 120000 V (sumber yang saya baca), maka sambaran petir tadi tidak dapat tersalurkan ke tanah jika tahanan tanah besar. Arus listrik dari sambaran petir akan terhambat pada jalur pembuangan titik nol ohm.
Tanah juga bisa mengakibatkan efek kesterum jika tidak ada titik pembuangan (grounding) pada distribusi penyalur energi listrik, misalkan gardu distribusi pada tegangan menegah. tidak terpasang degan baik atau katakanlah ada bencana alam besar, jika gardu distribusi patah atau pecah dan jatuh ketanah dan menyebab kabel terkelupas, maka area sekitar akan ada sebaran listrik yang merambat pada tanah. Kenapa demikian karna permukaan tanah biasanya masih memiliki tanahan tanah yang besar, untuk itulah perlu pengukuran, evaluasi dan menentukan tahanan tanah yang kecil.
Kenapa harus tanah menjadi media untuk pembuangan tegangan atau arus kesalahan pada pembangkit? Karna tanah pada dasarnya mempunyai luas penampang yang tak terhingga, yang bisa menyalurkan kesalahan pada lonjakan tegangan, arus bocor, dan lain sebagainya. Nilai tahanan tanah dapat ditentukan pada besarnya hambatan berdasarkan jenis tanah.
Tabel bisa serching digoogle.
Nah, bagaimana jika sambaran tersebut secara langsung menyambar kita ?! dengan tegangan 220 V ( penggunaan listrik rumah tangga) saja kita terkejut bukan main jika tersengat listrik tegangan 220 V apalagi petir yang membawa muatan listrik besar yang menyambar kita tentu kita akan terbakar bahkan menyebabkan kematian.
Untuk itu jika suatu nilai tahanan pembumian / grounding memiliki nilai yang besar >5 Ohm jika terjadi arus bocor (isolasi kurang baik pada peralatan) maupun sambaran petir dapat menyebabkan naiknya perbedaan muatan listrik atau beda potensial antara pembangkit dan sistem proteksi gronding pembumian yang kita pasang, sehingga mengakibatkan rusaknya suatu sistem kelistrikan pada peralatan, pembangkit maupun seseorang yang menyentuh bagian bodi pembangkit akan merasakan dampak sengatan listrik akibat tahanan bumi yang besar, karna itulah mengapa sistem grounding / pentanahan harus lebih kecil dari <5 Ohm.
Perlu diketahui dalam pemasangan sistem gronding untuk rumah tinggal maupun terminal udara lightning protection pada tiang tinggi seperti tower atau menara ada baiknya dipasang terpisah pada jarak 10 meter.
Bahwa ada 2 macam jenis sambaran petir baik secara langsung maupun secara tidak langsung :
1. Sambaran petir secara langsung
Pada kasus ini sambaran langsung jika kita memasang sistem gronding dengan baik pada area sekitar maka sangat jarang terjadi sambaran secara langsung. Biasanya sambaran langsung akan menghantam bagian dari terminal udara yang sudah disiapkan membuat jalur petir lalu dibuang kebumi, karna terminal udara sifatnya pasif menunggu di sambar lalu meredamnya ke bumi.
2. Sambaran petir secara tidak langsung
Sambaran petir tidak langsung inilah yang sangat terjadi dan lumrah, pada kasusnya bagi saluran udara tegangan menengah sambaran petir tidak langsung, dapat menyebabkan tengangan induksi kita tahu bahwa petir memiliki gelombang electromagnetic, sambaran petir tidak langsung, membawa radiasi merambat melalui kawat listrik dan bangunan menghantam peralatan listrik.
Bagimana mengatasi sambaran petir tidak langsung dengan cara memasang surge arester ( penahanan tegangan lebih)
Karna seperti yang kita ketahui petir mempunyai gelombang electromagnetic mempunyai radius, merambat melalui dinding dan melalui kabel hingga menghantam peralatan listrik atau suatu pembangkit yang sedang beroprasi.
Jadi saya punya pengalaman pribadi pada saat instalasi kabel rumah teman dan pada saat itu juga terjadi sambaran petir dibalakang rumah teman (jarak sambaran petir dari rumah teman saya, saya kurang mengetahui) kebetulan rumah teman dibelakangnya hutan. Jadi saya pada saat itu memegang pisau (cutter) mengiris isolasi kabel instalasi rumah...ketika petir menyambar tepat dibelakang rumah pada saat itu juga saya terkena efek dari petir tersebut.
Seketika pisau yang saya pegang lepas dari tangan akibat terkejut tersengat sambaran dan saya ingat waktu itu MCB pada KWH saya matikan. Dan pada saat itu sekujur tubuh teasa gemetar lemas.
Jadi perlu diingat ketika ada petir atau kilat, teman-teman yang bekerja sebagai instalasi rumah atau tukang listrik, ada baiknya hentikan pekerjaan sejenak sambil menunggu petir dan hujan reda untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.
Terkecuali keadaan mendesak.
Jujur saja saya 2 kali tersengat akibat petir tapi petir yang menyambar secara tidak langsung, melalui penghantar kabel dan melalui body generator (efek sambaran petir secara tidak langsung)
Jadi tinggalkan pekerjaan sejenak dulu, untuk tukang listrik ketika ad petir.
Bahaya bosku!!!!
Jadi jika kita melakukan pemasangan elektroda batang yang ditanam ke bumi untuk grounding ada baiknya melakukan pengukuran terlebih dahulu, itu untuk 1 unit rod elektroda batang sebelum diapararelkan dengan jumlah elektroda batang yang anda gunakan (grounding terminal udara)
2.3. Cara mengukur grounding / pembumian
Cara mengukur grounding ( cara ukur grounding) sangat mudah sekali teman-teman, teman-teman harus bisa, cara menggunakan earth tester. Agar teman-teman bisa mengukur nilai tahanan grounding. pada artikel ini saya ingin menjelaskan pengertian dari earth tester adalah suatu alat yang digunakan untuk mengukur nilai suatu pembumian atau nilai grounding pentanahan.
1. Perisiapkan alat ukur earth tester
2. Siapkan alat elektroda bantu
3. Mari kita lakukan pengukuran grounding menggunakan earth tester untuk mengetahui nilai tahanan grounding yang kita pasang.
2.3.1 Earth tester
Pada gambar dibawah ini adalah gambar earth tester atau alat ukur grounding yang saya gunakan, ketika ingin mengukur grounding.
Bahwa ada 2 macam jenis sambaran petir baik secara langsung maupun secara tidak langsung :
1. Sambaran petir secara langsung
Pada kasus ini sambaran langsung jika kita memasang sistem gronding dengan baik pada area sekitar maka sangat jarang terjadi sambaran secara langsung. Biasanya sambaran langsung akan menghantam bagian dari terminal udara yang sudah disiapkan membuat jalur petir lalu dibuang kebumi, karna terminal udara sifatnya pasif menunggu di sambar lalu meredamnya ke bumi.
2. Sambaran petir secara tidak langsung
Sambaran petir tidak langsung inilah yang sangat terjadi dan lumrah, pada kasusnya bagi saluran udara tegangan menengah sambaran petir tidak langsung, dapat menyebabkan tengangan induksi kita tahu bahwa petir memiliki gelombang electromagnetic, sambaran petir tidak langsung, membawa radiasi merambat melalui kawat listrik dan bangunan menghantam peralatan listrik.
Bagimana mengatasi sambaran petir tidak langsung dengan cara memasang surge arester ( penahanan tegangan lebih)
Karna seperti yang kita ketahui petir mempunyai gelombang electromagnetic mempunyai radius, merambat melalui dinding dan melalui kabel hingga menghantam peralatan listrik atau suatu pembangkit yang sedang beroprasi.
Jadi saya punya pengalaman pribadi pada saat instalasi kabel rumah teman dan pada saat itu juga terjadi sambaran petir dibalakang rumah teman (jarak sambaran petir dari rumah teman saya, saya kurang mengetahui) kebetulan rumah teman dibelakangnya hutan. Jadi saya pada saat itu memegang pisau (cutter) mengiris isolasi kabel instalasi rumah...ketika petir menyambar tepat dibelakang rumah pada saat itu juga saya terkena efek dari petir tersebut.
Seketika pisau yang saya pegang lepas dari tangan akibat terkejut tersengat sambaran dan saya ingat waktu itu MCB pada KWH saya matikan. Dan pada saat itu sekujur tubuh teasa gemetar lemas.
Jadi perlu diingat ketika ada petir atau kilat, teman-teman yang bekerja sebagai instalasi rumah atau tukang listrik, ada baiknya hentikan pekerjaan sejenak sambil menunggu petir dan hujan reda untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.
Terkecuali keadaan mendesak.
Jujur saja saya 2 kali tersengat akibat petir tapi petir yang menyambar secara tidak langsung, melalui penghantar kabel dan melalui body generator (efek sambaran petir secara tidak langsung)
Jadi tinggalkan pekerjaan sejenak dulu, untuk tukang listrik ketika ad petir.
Bahaya bosku!!!!
Jadi jika kita melakukan pemasangan elektroda batang yang ditanam ke bumi untuk grounding ada baiknya melakukan pengukuran terlebih dahulu, itu untuk 1 unit rod elektroda batang sebelum diapararelkan dengan jumlah elektroda batang yang anda gunakan (grounding terminal udara)
2.3. Cara mengukur grounding / pembumian
Cara mengukur grounding ( cara ukur grounding) sangat mudah sekali teman-teman, teman-teman harus bisa, cara menggunakan earth tester. Agar teman-teman bisa mengukur nilai tahanan grounding. pada artikel ini saya ingin menjelaskan pengertian dari earth tester adalah suatu alat yang digunakan untuk mengukur nilai suatu pembumian atau nilai grounding pentanahan.
1. Perisiapkan alat ukur earth tester
2. Siapkan alat elektroda bantu
3. Mari kita lakukan pengukuran grounding menggunakan earth tester untuk mengetahui nilai tahanan grounding yang kita pasang.
2.3.1 Earth tester
Pada gambar dibawah ini adalah gambar earth tester atau alat ukur grounding yang saya gunakan, ketika ingin mengukur grounding.
Alat ukur earth tester |
Pada gambar diatas adalah alat yang bisa teman-teman gunakan untuk mengukur grounding / tahanan pembumian, cara baca alat earth tester digital inipun sangat mudah, jika nilai tahanan diatas seperti gambar diatas ini artinya earth tester tersebut eror, nah yang teman-teman harus lakukan adalah dengan cara menambah nilai kalibrasi pada selektor earth tester digital tersebut, jika masih 1 maka naikan lagi, setelah mendapatkan nilai yang terbaca pada alat earth tester maka teman-teman menekan tombol merah untuk mengunci nilai tersebut, menekan tombol merah lalu memutar kearah bawah.
Catatan dan perlu diingat kembali :
Biasanya pada alat ini disiapkan elektroda bantu untuk mengukur tahanan pembumian pada elektroda utama yang hendak kita ukur. Pada gambar diatas keterangan angka satu itu bukan tahanan 1 ohm yang kita ukur melainkan nilai baca dari suatu pembacaan eror pada alat earth tester digital tersebut dengan sekala 20 Ohm, maka teman-teman hendak merubah skala probe tersebut agar nilai pengukuran tersebut terbaca, tekan tombol probe merah tersebut putar kenan untuk mengunci tombol tersebut.
Cara menggunakanya alat earth tester
Dengan menggunakan metode 3 point.
Pada gambar diatas adalah contoh patokan yang hendak kita ukur dengan jarak 10 meter atau lebih, dengan melakukan beberapa titik pengukuran yang sama, dengan metode pengukuran yang sama.
Jika kita melakukan pengukuran dengan elektroda batang paararel maka ada baiknya kita juga megukur tiap-tiap 1 elektroda batang.
Catatan matikan peralatan ketika hendak melepas kabel pengukuran yang ada di elektroda utama, karna ada rasa strum dikit-dikit..tidak apalah dikit.
Tapi untuk kemanan pada diri sendiri mendingan dimatikan.
Saya rasa cukup dan jelas bagaimana cara mengukur tahanan pembumian / grounding pada elektroda batang. Oh ya jika teori belum puas bisa kunjungi disini genks video youtube ane :
Catatan dan perlu diingat kembali :
Biasanya pada alat ini disiapkan elektroda bantu untuk mengukur tahanan pembumian pada elektroda utama yang hendak kita ukur. Pada gambar diatas keterangan angka satu itu bukan tahanan 1 ohm yang kita ukur melainkan nilai baca dari suatu pembacaan eror pada alat earth tester digital tersebut dengan sekala 20 Ohm, maka teman-teman hendak merubah skala probe tersebut agar nilai pengukuran tersebut terbaca, tekan tombol probe merah tersebut putar kenan untuk mengunci tombol tersebut.
Cara menggunakanya alat earth tester
Dengan menggunakan metode 3 point.
Cara mengukur tahanan pembumian / grounding |
Pada gambar diatas adalah contoh patokan yang hendak kita ukur dengan jarak 10 meter atau lebih, dengan melakukan beberapa titik pengukuran yang sama, dengan metode pengukuran yang sama.
Jika kita melakukan pengukuran dengan elektroda batang paararel maka ada baiknya kita juga megukur tiap-tiap 1 elektroda batang.
Catatan matikan peralatan ketika hendak melepas kabel pengukuran yang ada di elektroda utama, karna ada rasa strum dikit-dikit..tidak apalah dikit.
Tapi untuk kemanan pada diri sendiri mendingan dimatikan.
Saya rasa cukup dan jelas bagaimana cara mengukur tahanan pembumian / grounding pada elektroda batang. Oh ya jika teori belum puas bisa kunjungi disini genks video youtube ane :
Jangan lupa subscribe nya genks agar channel ane bisa update terus untuk generasi sekarang dan seterusnya. Amin.
Link ke channel kami:
https://youtube.com/c/Maintenanceworkshop
Link ke channel video diatas :
Link ke channel kami:
https://youtube.com/c/Maintenanceworkshop
Link ke channel video diatas :
https://youtu.be/Wwt68t8jGZQ
Mohon maaf apabila terdapat kesalahan pada penulisan dan kata-kata saya yang kurang berkenan.
Saya ucapkan
Sekian terima kasih
Wassalamualikum, wr, wb.
Bye-bye....
Mohon maaf apabila terdapat kesalahan pada penulisan dan kata-kata saya yang kurang berkenan.
Saya ucapkan
Sekian terima kasih
Wassalamualikum, wr, wb.
Bye-bye....