Apa saja energi terbarukan (renewable energy)

Assallammualikum,wr,wb.

1. Pendahuluan

Halo brother, sapa-sapa dahulu sebelum kita memulai, semoga hari ini tetap semangat dalam beraktifitas dan pada kesempatan hari ini pada pagi hari ini saya ingin membahas dan menulis di artikel ini barkaitan tentang energi terbarukan, yang dimna, kebutuhaan energi fosil yaitu minyak bumi, batu bara dan lain sebagianya sudah kian menipis..

Langsung saja kita simak pembahasan tentang energi terbarukan (Renewable Energy) cek it's out :

1. Dasar teori

Pada saat ini indonesia, masih menggunakan energi fosil sebesar 94 %, dilansir dari BPPT (Badan penerapan Penangulangan Teknologi) dulu indonesia adalah penghasil batu bara dan gas bumi besar didunia,  namun disisi lain yang perlu kita ketahui dengan meningkatnya konsumi energi fosil di indonesia mau tidak mau indonesia harus menutupi dengan importir minyak bumi, karna peningkatan jumlah penduduk dan konsumsi energi fosil diindonesia, yang terus meningkat.

Indonesia darurat energi, kenapa demikian, seperti yang saya bilang tadi penggunaan energi fosil masih didominasi, dalam bentuk minyak bumi, gas bumi dan batu bara. Suatu hal yang jelas menjadi  tantangan disektor energi yang perlu langkah dan penanganan serius.

Kondisi minyak bumi dindonesia hampir pada batasnya sejak 1991 bahwa produksi minyak di indonesia kian menurun. Tentunya pasti ada penyebabnya dikarnakan produktivitas sumur-sumur yang ada semakin berkurang. Pada tahun 2018 data kementrian energi dan sumber daya mineral  rata-rata produksi minyak dikisaran 773 ribu barel. Beberapa menjadi alasan indonesia menjadi importir minyak bumi dengan meningkatnya penggunaan roda dua, roda empat dan populasi penduduk di indonesia. Sebagai data acuan atau gambaran penjual mobil di 2017 mencapai 1079 juta per unit, yang jelas saja penggunaan energi fosil menjadi titik batasnya. 


Dalam hal ini kementerian energi dan sumber daya mineral wajib menemukan solusi untuk kedepanya, seperti yang kita ketahui dengan adanya beberapa  cara penerapan  menggunakan energi terbarukan Atau mempertahankan campuran ethanol (pilihan ini jelas kurang  pas) kenapa saya bilang belom pas karna hanya bersifat mempertahanankan pemakaian bahan bakar energi fosil dengan mencampuri ethanol dan bahan bakar energi fosil.


Latas solusinya bagaimana ?! Dengan cara mengganti energi fosil dengan energi terbarukan.

Misalnya : penggunaan mobil listrik, kereta api listrik,  pembagkit listrik  tenaga  surya, yang bersifat memanfaatkan energi dari alam tanpa menggunakan energi fosil.

Seperti yang kita ketahui ada beberapa pilahan energi yang digunakan dalam sistem pemanfaatan energi terbarukan  yaitu contohnya sebagai berikut :

1. Biofull
2. Biomassa
3. Panas bumi
4. Energi air
5. Energi surya
6. Energi ombak
7. Energi angin

Lantas apa yang menjadi kendala untuk suatu pemanfaatan energi terbarukan sedangkan kita tahu banyak pilahan untuk dijadikan pengganti energi fosil yang ada di indonesia?!
Sperti penjelasan dibawah ini :

READY GO...

Penjelasan energi terbarukan

1. Biofull (bahan bakar hayati) adalah setiap bahan bakar baik padatan cairan ataupun gas yang dihasilkan dari bahan-bahan organik. Bioful dapat dihasilkan secara langsung dari tanaman ataupun secara tidak langsung dari limbah industri, komersial, limbah pertanian, domestik dan lain sebagainya:

Energi terbarukan biofull (pembangkit energi listrik tenaga biofull)


Ada 3 cara untuk pembuatan biofull 

1. Pembakaran limbah organik kering (limbah industi, limbah  buangan rumah tangga, limbah pertanian)

2. Fermentasi limbah basah (kotoran hewan) Tanpa oksigen untuk menghasilkan biogas (mengandung hingga 60 % mentana) atau fermentasi tebu atau jagung untk menghasilkan alkohol dan ester.

3. Energi dari hutan ( menghasilkan kayu dari tanaman dari yang cepat tumbuh sebagai bahan bakar)


Pada penjelasan diatas bahan-bahan ini  secara teori dapat digunakan untuk mengantikan bahan bakar fosil, pada biofuel biasanya dicampurkan bahan bakar energi fosil. Penggunaan campuran ini tak lepas untuk menggurangi ketergantungan pemakaian energi fosil.

Seperti yang diketahui energi terbarukan atau renewable energy menawarkan kemungkinan memproduksi energi tanpa meningkatkan kadar karbon diatmosfir karna beberapa tanaman yang digunakan untuk biofuel mengurangi kadar karbondioksida di atmosfir.

Biofuel lebih bersifat carbon neutral dan sedikit meningkatan kosentrasi gas-gas rumah kaca.

Jadi pada kesimpulanya energi terbarukan dari biofuel mengurangi ketergantungan pemakaian energi fosil.

Ada dua strategi umum untuk memproduksin biofuel dengan cara :

1. Menanam tanaman yang bersifat gula (tebu, bit gula dan sorgum manis)

2. Menanam kadar minyak dan sayur nabatinya tinggi (kelapa sawit, kedelai, algga dan lain sebagainya)
Tetapi dengan melalui beberapa proses pemanasaan agar kekentalan minyak  nabati berkurang, sehingga akan mempermudah proses pembakaran pada mesin diesel atau minyak nabati diproses secara kimia untuk mendapatkan bahan bakar biodiesel.

2. Biomassa


Biomassa adalah industri produksi energi merajuk pada bahan biologis yang hidup atau baru mati yang dapat digunakan sebagai bahan bakar atau untuk produksi industrial. Pada umumnya biommasa merajuk pada materi tumbuhan, yang dipelihara dan digunakan sebagai biofuel. Tetapi ada juga yang mencakup materi Tumbuhan atau hewan yang digunakan untuk produksi serat, bahan kimia atau panas. Biomasa seperti bahan limbah terbiodegradasi, yang dapat dibakar sebagai bahan bakar.

3. Panas bumi

Energi panas bumi adalah energi yang terdapat pada kerak bumi. Tempratur dibawah kerak bumi bertambah seiring bertambahnya kedalaman. Suhu dipusat bumi diperkiran mencapai 5400 °C. Menurut pasal 1 undang-undang NO. 27 tahun 2003 tentang panas bumi, panas bumi adalah sumber energi panas yang terkandung  di dalam air panas, uap air, dan batuan bersama mineral ikutan dan gas lainya yang secara ginetik yang tidak dapat dipisahkan dan dalam suatu sistem panas bumi untuk pemanfatanya diperlukan suatu sistem penambangan.

4. Energi Air


PLTA (pembangkit listrik tenaga air)
Sumber gambar :
https://id.m.wikipedia.org/wiki

Pembangkit energi air atau yang dikenal dengan PLTA adalah suatu pembangkit yang memanfaatkan energi air untuk mengerakan turbin dan merubahnya menjadi energi listrik dengan memutar poros atau coupling yang terhubung antara kincir / turbin  dan generator, biasanya energi pembangkit listrik tenaga air ini  bersumber pada air yang megalir seperti air terjun,  air sungai (pemanfaatan arus)  dan lain sebagainya.


5. Energi angin

Pembangkit listrik tenaga angin
Sumber gambar : https://id.m.wikipedia.org/wiki/Tenaga_angin

Jenis Energi terbarukan yang satu ini adalah energi angin yang dimana meanfaat energi angin untuk memutar pisau pada baling-baling  untuk memutar generator. Pada umumnya untuk memenuhi kebutuhan listrik nasional membutuhkan lahan yang cukup besar dalam pembangunan energi angin ini. Diindonesia pembangkit listrik tenaga angin ini disebut juga pembangkit listrik tenaga banyu. Sifat energi angin tidak terbatas,  ramah lingkungan, bersih dan mengurangi efek rumah kaca.

Masih banyak bentuk dan macam-macam energi terbarukan yang patut kita jadikan acuan untuk pembangunan  diindonesia karna konsumsi listrik di indonesia masih menggunakan bahan bakar fosil, yang dimna bahan bakar bentuk fosil lama kelamaan akan menipis dan habis. Untuk itu perlu pembangunan energi listrik terbarukan agar bumi kita  terjaga, bebas polusi dan masyarakan indonesia yang masih kekurangan dalam konsumsi listrik dapat menikmati listrik saat ini juga maupun
Kedepanya.

Hanya ini saja yang saya dapat sampaikan.

Terima kasih telah berkunjung.







Related Posts