Assallammualaikum,  wr,  wb. 

Halo brother koe,  semoga diberikan kesehatan selalu dan rejeki melimpah.  Amin. Bagaimana kondisi kesehatan? Aman yah. Jadi kali ini kita akan membahas mengenai ACB (air circuit breaker) tentang judul apa itu ACB pada kelistrikan? Karna saya pemula makanya ane nulis memahami artikel orang dan menulis ulang biar kita sama-sama paham. Gaes yah. 

Jika dari kalian ada yang bertanya apa sih kepanjangan dari acb? Nah acb kepanjaganya adalah air circuit breaker genks.....oke aman.

Gas...? Oke gas.... 

Teori Dasar

Apa itu ACB (air circuit breaker) 

Sebentar saya cerita sedikit? Jadi di tempat kita kerja saya sudah melihat dan pernah mengoprasikan ACB (air circuit breaker)? Secara manual ataupun secara otomatis. Secara manual ini kita mengengkol ataupun menekan tombol pada ACB (air circuit breaker), nah kalau otomatis ACB lebih kepada pengoprasian lewat selektor switch dan dikendalikan oleh timer delay relay. 

Kalau kalian bertanya tentang pemasangan ACB (air circuit breaker) siapa yang memasang jawabanya bukan saya. Wkwkw. Jujur saja saya masih nwbie.

Langsung saja kita masuk ke pembahasan genks ya....

Gas....

Apa itu ACB ( Air Circuit Breaker)? ACB atau air circuit breaker adalah suatu alat kelistrikan yang digunakan untuk sarana memadam api, berupa busur udara. ACB adalah jenis dari circuit breaker. ACB merupakan kepanjangan atau singkatan dari air circuit breaker. ACB berfungsi sebagai peralatan listrik atau komponen yang digunakan untuk mengatasi beberapa  masalah dan memiliki pengaman proteksi trip jika terjadi kelebihan arus,  naik tegangan,  panas dan lain sebagainya. 

Jika kita membahas prinsip kerja ACB baik dioprasikan manual Maupun otomatis, disini hanya pada proses pengengkolan (kemudi ACB)  dan pengggunaan timer delay relay yang memberikan arus atau tegangan sesasat untuk membuat UVT bekerja. 

Saya punya pertanyaan ni apakah UVT sama prinsip Kerjanya dengan  kontaktor? ( pengunci atau tidak).

Jadi pada UVT didalam ACB ada 2 buah untuk ON dan OFF jadi kita pernah membuka ACB ini karna ada troubel. Yang dimana UVT ini semacam balast lampu tapi bedanya UVT ada toggel semacam koil untuk mendorong dan mengerakan toggel. Untuk itulah dinamakan UVT (under voltege toggle).

ditempat kita kerja ada 2 buah ACB arus DC dan ada juga ACB arus AC, penggunaan UVT. Jadi yang DC menggunakan aki sebanyak saya lupa pulak,  Berapa buah akinya. Nantilah saya hitung. Maksudnya disini penggunaan pengoprasian ACB...seperti UVT AC dan UVT DC. 

UVT akan bekerja jika diberikan arus sesaat untuk menarik dan menekan tuas atau toggel sehingga mengoffkan atau menggONkan ACB. Karna itulah ada 2 buah UVT yang pernah saya bongkar. 

ACB merupakan pengaman memutus dan menghubungkan arus listrik ketika ada ganguan pada jaringan instalasi listrik yang dipasang, Baik tegangan tinggi maupun tegangan rendah.  

Saya jelaskan dulu UVT ini adalah suatu kompenen berbentuk sama berlabel yang berbeda seperti UVT berlabel closing relase, UVT berlabel shunt trip,  dan berlabel XF,   jadi cuma ada 3 UVT, UVT untuk close relase, UVT untuk shunt trip dan UVT untuk under voltage relase, baca sampai habis agar tidak gagal paham. 

Mekanisnya sama dalam arti megerakan toggle cuma yang jadi pembeda posisi toggle menekan toggle dan menarik toggle UVT.

beberapa aksesoris Atau komponen yang terdapat pada ACB yang harus kalian kenal  sebagai berikut :

1. MN/UVR/UVT (under voltage relase) 
2. XF closing Realese
3. Shunt trip
4. PF/SD (Auxiliary contac) 
5. MCH (gear motor mechanism)

5 point diatas aksesoris beserta fungsinya :

Gas kita jabar... 

1. MN/UVR/UVT sama dengan (under voltage relase) 

UVT jenis MN atau under voltage relase kebalikan dari XF dimana prinsip kerja dari MN atau UVT berlabel MN jika diberikan tegangan maka toggle akan menarik kedalam, sehingga tidak dapat membuat ON dan ini digunakan sebagai safty. MN ini lebih ke trip dimna ketika terjadi trip maka dipasitkan ACB tidak bisa dioperasikan baik manual ataupun otomatis. 

Aman yah.... 

2.  UVT XF closing realase (closing coil) 

UVT Bertanda atau berlebel XF sebagai closing relase dimana prinsip kerjanya dari XF ACB digunakan untuk menekan tombol ON, saat dioperasikan secara otomatis. Pada prinsip kerja UVT XF closing relase ketika diberikan tegangan sesat maka toggle terdorong keluar sehingga menghidupkankan ACB, dan ketika tidak ada sumber listrik maka UVT yang berlebel XF akan kembali keawalnya pada toggel. 

Berikut gamabar UVT :

Under voltage toggle

3. Shunt trip (MX)

UVT yang berlebel shunt trip shunt trip ataupun sama dengan NO 1 mempunyai karakter sama baik MN maupun Shunt trip.  Toggel akan beraksi ketika diberikan tegangan menarik kedalam untuk printah sehingga tombol tidak akan dapat di ON. Spesifikasi UVT.

Catatan 

XF dan MX berbeda prinsip kerja :

XF (closing coil)  toggle bergerak keluar ketika dibeirkan tegangan .

MX atau shunt trip atau MN keblikan dari XF. 

4. PF / SD (ready to close) 

Aksesoris pada ACB PF (ready to cloese) 

PF salah salah satu alat pada ACB yang dimana dijadikan safty atau informasi untuk indikator dan juga bisa mengeblocking sistem closing  dan breaker tidak bisa on dikarnakan mekanis atau printahnya tidak menyetuh switch dari PF. 

5. MCH / motores ( mekanis motor gear) 

Motores atau MCH pada ACB digunakan utuk proses pengoprasian (ON)  secara otomatis dan ini dipasang pada ACB agar kita tidak lagi menggunakan metode engkol untuk dapat menghidupkan ACB (air circuit breaker), pada motores terdapat dinamo dan gear yang dapat dilihat dari gambar diatas, sepsifikasi tegangan menggunakan 220 VAC. 

Semoga dengan pengalaman yang sedikit ini dapat memberika manfaat, mohon jika terdapat kesalahan dikoreski, atau bisa ditulis dikolom komentar agar artikel ini bisa jadi pembelajar untuk next generasi.  Heheh. 

Oke kita tutuo gaes yah,  selama hagat untuk para pejuang listrik terus belajar tanpa limit. 

Saya akhiri 

Wassallammualaikum,  wr,  wb. 

See u next time. 

Link untuk pemesanan ACB beserta sepsifikasi biar lebih akurat :

https://ezmediantara.co.id

Gaskuen.....